Rancangan

Kamis, 22 November 2012

City Hunter, The King 2 Hearts, dan Bridal Mask

Review Drama Korea

Kali ini gue mau ngebahas 3 drama korea yang bergenre action yang tayang Rabu-Kamis, yaitu City Hunter, The King 2 Hearts, dan Bridal Mask. Hahaaa semenjak nonton Baker King KimTakGoo gue jadi demen sama drama yang ceritanya berat. Langsung aja..



City Hunter


Yang pertama, City Hunter yang muncul di pertengahan 2011. Diadaptasi dari manga Jepang dengan judul yang sama dan terdiri dari 20 episode. Ini adalah drama bergenre action pertama yang pernah gue tonton, selain drama saeguk yah. Dibintangi oleh Lee Min Ho, Park Min Young, Lee Jun Hyuk, Hwang Sun Hee, dan Goo Hara. Tokoh utamanya adalah Lee Yoon Sung yang diperankan oleh Lee Min Ho. Mungkin dari segi cerita dan penokohan City Hunter ini agak bergeser dari manganya. Karakter Lee Yoon Sung agak berbeda dengan Ryo Saeba di manga yang notabene matakeranjang. Kalo menurut gue cerita City Hunter Korea ini mirip cerita Batman The Dark Knight. Kedua superhero ini mempunyai beberapa kemiripan. Lee Yoon Sung dan Bruce Wyne sama-sama tampan, mahir dalam pertempuran, cerdas dan terbiasa menggunakan teknologi-teknologi canggih. dan sama-sama digandrungi para wanita, meskipun itu hanya trik untuk menutupi kedoknya sebagai superhero. Selain itu keberadaan jaksa Kim Young Joo sama seperti jaksa Harvey Dent, sama-sama jaksa muda yang menegakkan keadilan dan sama-sama jaksa yang mendapat simpati dari kedua superhero ini. Tapi jaksa Kim ini menyebalkan.. karena dia berpendapat bahwa yang membuat ayahnya koma adalah City Hunter, dia berusaha mencari tahu siapa City Hunter sebenarnya. Tapi, setelah menangkap basah siapa di balik mask City Hunter dia malah ngebebasin si City Hunter. Cuma ingin tahu aja?? dasar kepo ni jaksa. Tapi ko gue bukannya suka sama City Hunternya malah sukanya sama jaksa Kim ini. Apalagi pas scene dia mati gara-gara dipukulin sama Cheon Jae Man, terus Lee Yoon Sung menunjukkan expresi berduka atas kematian Kim Young Joo, chemistrynya dapet banget, bikin gue ikut sedih. Balik ke pemeran utama, actionnya Lee Min Ho di sini keren banget. Cuma satu scene yang gue temuin yang pake pemeran penggati saat syuting di Thailand. Sejak kecil Lee Yoon Sung hidup berdua dengan ayahnya di Thailand, ayahnya sengaja membekalinya ilmu bela diri dan taktik berperang untuk membalaskan dendamnya pada pejabat pemerintahan Korea yang berkaitan dengan peristiwa 28 tahun silam, sampai akhirnya Yoon Sung kembali ke Korea setelah sebelumnya ia lulus dari MIT Amerika dengan gelar doktor. Kemudian ia direkrut untuk bekerja di Blue House (istana kepresidenan Korea Selatan) dan mempertemukannya dengan Kim Na Na yang bekerja sebagai pasukan pengawal kepresidenan. Tadinya Kim Na Na mengira bahwa Yoon Sung adalah seorang playboy namun karena seringnya mereka bertemu membuat Na Na perlahan memahami sifat Yoon Sung dan jatuh cinta padanya. Yoon Sungpun merasakan hal yang sama, namun ayahnya pernah berpesan padanya untuk tidak jatuh cinta, karena hal itu akan membuat orang-orang di sekitarnya berada dalam bahaya. Sayangnya ending dari drama ini flat menurut gue.




The King 2 Hearts

Selanjutnya The King 2 Hearts yang muncul di awal 2012 adalah drama bertemakan kerajaan di jaman modern. Dibintangi oleh Lee Seung Gi, Hajiwon, Jo Jung Seok, Lee Yoon Ji, dan Yoon Je Moon. Terdiri dari 20 episode, bercerita tentang seorang wanita asal Korea Utara yang menjadi prajurit pasukan elit khusus sekaligus intstruktur militer Korea Utara, ia dpanggil untuk berpartisipasi dalam misi perdamaian Korea Utara dan Korea Selatan yang tergabung dalam WOC. Wanita ini bernama Kim Hang Ah. Dia adalah satu-satunya wanita yang masuk dalam pasukan elit khusus yang merupakan unit pelatihan pembunuh. Pada awalnya, pria yang disukai Hang Ah adalah Eun Shi Kyung, tapi ternyata raja Korea Selatan (kakak dari Lee Jae Ha) menjodohkannya dengan pangeran Lee Jae Ha. Saat itu dia hanya menganggap Lee Jae Ha mempermainkannya dan tidak benar-benar menyukainya. Pada acara pertunangan Hang Ah menyatakan penolakan dengan tidak menghadiri acara itu. Di saat yang sama, tempat di mana raja dan ratu sedang berlibur ternyata terjadi kebakaran dan menewaskan raja dan ratu seketika. Malam itu juga, Jae Ha yang patah hati karena ditolak, merasakan pukulan keras sedang mengarah padanya. Tidak hanya itu, putri Lee Jae Shin adik dari Lee Jae Ha juga mengalami kecelakaan. Untung saja sang putri masih selamat tetapi mengalami amnesia dan kelumpuhan. Keadaan itu mendesak Jae Ha untuk bersikap dewasa dan menggantikan posisi mendiang raja. Orang yang bertanggung jawab di balik penderitaan keluarga kerajaan ini adalah seorang psikopat yang mengaku dirinya sebagai pemimpin klub M, Kim Bong Goo. Klub M adalah perusahaan yang memproduksi persenjataan perang yang memasok alat-alatnya untuk Korea Utara dan Selatan. Nah, Kim Bong Goo ini tidak suka jika Korea Selatan dan Korea Utara berdamai, selain itu dia juga punya dendam pribadi dengan Raja Lee Jae Kang dan Lee Jae Ha. Sejujurnya sih, gue ga begitu tertarik sama kisah cinta Jae Ha dan Hang Ah tapi gue justru tertarik sama kisah cinta princess Lee Jae Shin dan Eun Shi Kyung. Gimana.. gitu. Tapi gue suka akting Ha Ji Won di sini, cocok banget karakternya. Yang gue ga suka dari drama ini, kenapa mesti ada scene Hang Ah dan Jae Ha yang tidur seranjang padahal belum menikah. Tokoh utamanya justru yang ngajarin ga bener nih. Over all drama ini dikemas bagus dan menarik, yang pasti dengan teknologi-teknologi canggihnya.






Bridal Mask


Dan yang terakhir adalah Bridal Mask yang belum lama ini gue tonton karena keluarnya paling belakangan Juni 2012. Pemainnya antara lain Joo Won, Jin Se Yun, Park Ki Woong, dan Han Chae Ah. Drama ini bersetting tahun 1930-an saat masa pendudukan Jepang di Korea. Kisahnya diawali dengan upacara pemakaman Lee Gong seorang pejabat yang dianggap berkuasa atas penyatuan Joseon dan Jepang, semua warga Joseon dipaksa untuk menundukkan kepala saat petugas dari kepolisian Jong Ro lewat di tengah kota dengan membawa foto mendiang Lee Gong. Tiba-tiba seorang wanita bersetelan pria bernama Oh Mok Dan melemparkan batu ke arah salah seorang letnan polisi bernama Lee Kang To yang diperankan oleh Joo Won. Dengan sigap Kang To menghindar dari lemparan itu dan batu itupun mengenai foto mendiang Lee Gong. Semua warga sempat menoleh namun masih menunduk dengan terpaksa karena saking takutnya terhadap polisi Jepang, sementara Mok Dan masih pada posisinya berdiri tegak dengan tatapan sinis mengarah pada Lee Kang To yang mencari-cari dari mana asal batu itu, secara bersamaan Kang To melihat ke arahnya menyadari kalau Mok Dan lah yang melempar batu itu, Mok Dan lalu berbalik bersiap untuk lari dan Kang To langsung mengejarnya sambil teriak kepada polisi-polisi Jepang “Kejar dia”. Semua polisi pun berhamburan mengejar gadis itu yang lari ke arah tempat orang-orang berjualan. Adegan ini seru dan kocak menurut gue. Sempat kejar-kejaran dengan polisi, Mok Dan pun akhirnya tertangkap karena dia dikepung dari 2 arah, saat ingin disergap, Gaksital pun datang dengan memacu kudanya menolong gadis itu dan semua warga Joseon pun sorak sorai menyaksikan Gaksital yang seorang diri melumpuhkan para petugas kepolisian satu persatu sampai Lee Kang To pun teriak “Gaksitaaaaaal” saking frustasinya karena lagi-lagi Gaksital lolos. Yeaay adegan pembuka yang keren buat gue. Gaksital adalah pahlawan bertopeng pada masa itu. Gaksital kalo dalam bahasa Indonesia artinya topeng pengantin di bahasa Inggris jadi Bridal Mask. Yah, bisa dibilang Gaksital ini Zorronya Korea. Oh ya, Gaksital ini tadinya adalah kakaknya Kang To, tapi setelah kakaknya mati di tangan Kang To sendiri, akhirnya Kang To lah yang menjadi Gaksital.
Loh, adegan di atas tuh Cuma beberapa menit, gue jabarin kok jadi panjang bener yah.. walah walah.. Selain itu drama ini mengisahkan kisah cinta segitiga antara Lee Kang To, Mok Dan, dan Kimura Shunji (sebenernya sih cinta segi empat, tapi abaikanlah orang ke empatnya). Lee Kang To bersahabat dekat dengan Shunji sebelum Kang To masuk di kepolisian. Menurut gue sih, persahabatan Kang To-Shunji ini mirip kisah Spiderman. Di film Spiderman, Spiderman bermusuhan dengan Green Goblin yang sekaligus adalah ayah temannya yang tidak tahu kalau di balik topeng Spiderman itu sebenarnya adalah sahabatnya sendiri Peter Parker, dan setelah menemukan ayahnya mati, Harry Osborn jadi dendam terhadap Spiderman, kalo di Bridal Mask, Gaksital bermusuhan dengan ayahnya Shunji yaitu Kimura Taro. Shunji yang awalnya adalah pemuda yang baik dan sangat mencintai Korea berubah menjadi seperti monster karena menemukan kakaknya mati di tangan Gaksital. Kimura Shunji dendam pada Gaksital dan sangat ingin menangkap Gaksital hidup-hidup. Kang To-Shunji pun mencintai wanita yang sama. Tragisnya di drama ini, banyak tokoh yang mati dari mulai kakak dan ibunya Kang To, kakak dan ayahnya Shunji, sampai Mok Dan yang mati di hari pernikahannya dengan Kang To karena tertembak oleh Shunji. Dan pada akhirnyapun Shunji mati bunuh diri. Tragis banget sumpah.. tapi endingnya bagus ko. Aktingnya Joo Won bener-bener bagus. Di drama ini kita bisa nemuin semua expresi Joo Won dari senyum jahatnya karena ingin menangkap Gaksital, sampe adegan nangis, frustasi karena kehilangan ibu dan kakaknya di hari yang sama. Episodenya paling panjang diantara tiga drama ini. 28 episode gan.. lumayan cape ngikutinnya soalnya scene satu hari di drama ini tuh lama banget. Drama ini masih berbekas di hati gue.


Beberapa perbandingan diantara ketiga drama ini,
  • Ketiga drama ini sama-sama bergenre action drama, masing masing ditayangkan di saluran yang berbeda (City Hunter dari SBS, The King 2 Hearts dari MBC, Bridal Mask dari KBS2).
  • Pemeran utama prianya lahir di tahun yang sama ( Lee Min Ho 22 Juli 1987, Lee Seung Gi 13 Januari 1987, Joo Won 30 September 1987), aktingnya juga maskulin semua.
  • Lee Min Ho untuk pertama kalinya memainkan karakter seperti ini, berbeda dengan Lee Seung Gi, kalo dilihat ke belakang, 2 drama sukses yang pernah dia mainkan sebelumnya (BL dan Gumiho), karakternya tidak begitu jauh, perannya pasti jadi anak orang kaya yang tadinya ga bisa apa-apa, dan berubah menjadi karakter yang nice, jadi ga terlalu spesial menurut gue, tapi aktingnya tetep oke. Terus kalo soal expresi saat adegan frustasi, Lee Min Ho dan Joo Won ahlinya menurut gue. Penggambaran tekanan batinnya tuh dapet banget. Btw, ketiga drama yang pernah dibintangi Joo Won berturut-turut (Baker King KimTakGoo, Ojakgyo Brothers, dan Bridal Mask ini) semuanya mendapat episode rating tertinggi. Salut buat para screenwriternya dan Joo Won yang pintar memilih peran.
  • Sama-sama ada tokoh penting yang mati (di City Hunter Jaksa Kim akhirnya mati karena dipukuli, di The King 2 Hearts Eun Shi Kyung juga mati ditembak Kim Bong Goo di depan Lee Jae Ha, kalo di Bridal Mask salah satunya Oh Mok Dan yang mati di tangan Kimura Shunji).
  • Di City Hunter dan Bridal Mask sama-sama punya target beberapa orang yang harus dia habisi nyawanya, target City Hunter yang terakhir harusnya presiden Choe Eung Chan, tapi dia tidak mungkin membunuh ayah biologisnya dan lagi presiden adalah orang yang baik. Sedangkan di Bridal Mask target terakhir yang dihabisi nyawanya oleh gaksital adalah Kimura Taro. (Btw, yang berperan sebagai presiden di City Hunter dan Kimura Taro di Bridal Mask ini sama loh orangnya).
  • Ratingnya sama-sama tinggi, menurut TNmS Media Korea, rating episode rata-rata City Hunter 17,2% , The King 2 Hearts 14,5%, dan Bridal Mask sebesar 18,0%.




Sabtu, 17 November 2012

Depapepe


Buat yg belum kenal Depapepe, ini gue kenalin tentang mereka.
Depapepe adalah grup musik asal Jepang yang dibentuk sejak tahun 2002. Terdiri dari dua personil yang semuanya memainkan gitar akustik. Nama DEPAPEPE sendiri berasal dari gabungan kedua nama pendek personilnya. Yaitu Depa berasal dari kata overbite (dalam bahasa Indonesia artinya tonggos) dalam bahasa Jepang adalah deppa, nah depa ini panggilannya si Miura Takuya dan pepe berasal dari kata Derupepe yaitu bandnya si Tokuoka Yoshinari dulunya. Jadi gitu ceritanya.. Menurut gue si, musik mereka universal ga terbatas perbedaan bahasa. Mau orang Jepang, Indonesia, India, Arab, bahkan benua Eropa dan Amerika juga bisa nikmatin musiknya. Musik mereka si pas banget buat gue yang tipe-tipe cepet bosen sama semua lagu yang udah gue hafal. Awalnya sih gue tau Depapepe dari teman gue, dan gue sempet denger satu lagu (lebih tepatnya sih musik). Tanggepan pertama gue denger musik mereka, "Apaan sih ini? kok ga ada lagunya". Sampe pada   suatu hari Depapepe dateng ke Indonesia buat ngisi acara di JavaJazz di awal 2012 lalu, dan sempat mampir di acara musik di sebuah stasiun TV swasta Indonesia. Dari situ gue baru menyadari kalo musik mereka itu unik dan membawa sebuah aura positif (ceilleee..). Dari situ langsung deh cari tahu tentang mereka lebih jauh dan berikut ini rekomendasi beberapa musik terbaik dari Depapepe. dan sedikit pendapat gue tentang musiknya. Kalo tertarik, tinggal klik aja judulnya di bawah ini..^^

Depapepe - One
Lagu/musik yang paling pertama bikin gue jatuh cinta sama musik mereka. Sama sekali ga kebayang ada orang yang bisa menciptakan nada serumit dan seindah ini. Dan One ini sekaligus jadi judul album mereka juga.Menurut gue ini musik mereka yang paling sulit untuk dicoverin deh..

Depapepe - Pachelbel's Canon
Sebuah remake versi berbeda dari musik Canon Pachelbel. Yang biasa kita dengar selama ini musik canon dibawakan dengan versi rock, tapi depapepe mampu menyajikannya hanya dengan gitar akustik. Bener-bener salut buat mereka..

Depapepe - The Weathercock
Temponya slow, menurut gue musik ini cocok didengerin pada saat rintik-rintik hujan. Judul lainnya adalah Kazamidori.

Depapepe - Start
Setelah One, musik depapepe yang ke dua, yang bikin gue teringat terus adalah Start. Musik ini menurut gue cocok didengerin pada saat mengawali hari. Bikin tambah semangat pastinya..

Nah kalo yang ini pertama kali gue denger di stasiun TV, acara liputan tempat-tempat wisata gitu deh. Seru juga sih musiknya. Menambah semangat..

Depapepe - Sky! Sky! Sky!
Lagi nih musik yang bisa jadi penambah semangat untuk mengawali hari juga. Apalagi buat nemenin hari minggu pagi yang cerah. Sambil merapikan rumah atau bersantai-santai juga asik, hahaa..

Depapepe - Time
Musik ini sih kedengarannya sedih banget. Tapi menurut gue kalo dihayati maknanya dalem. "time" mengingatkan gue bahwa "waktu" adalah sesuatu yang berharga. Jadi, setiap kali denger musik ini gue selalu teringat akan kehidupan gue, orang-orang di sekitar gue dan (maaf) kematian. Heheee kesannya serem banget. Tapi ya begitulah yang gue rasakan.

Kira-kira segitu aja sih yang mau gue bahas tentang Depapepe. Maaf kalo ada yang ga setuju sama penilaian-penilaian gue tentang beberapa musik mereka. Tapi sekali lagi ini menurut pendapat gue ya.. ^^
gimana pendapat teman-teman?

Senin, 05 November 2012

The Hobbit : An Unexpected The Journey




Ga terasa udah di penghujung tahun 2012. Perasaan baru kemaren New Line Cinema ngeluarin trailer film The Hobbit di bulan Desember tahun lalu. Film yang diadaptasi dari novel karya J.R.R. Tolkien ini akan dibagi menjadi dua bagian. Film pertama, The Hobbit: An Unexpected The Journey rencananya akan tayang di bioskop pada tanggal 14 Desember 2012 (di Indonesia tanggal berapa ya? Hmm..). Sedangkan untuk sekuelnya The Hobbit: There and Back Again akan menyusul setahun berikutnya 13 Desember 2013 (lama banget sih..).
Oh ya, ngomongin The Hobbit jadi inget trilogy The Lord Of The Rings yang dirilis pertama tahun 2001 silam. Film ini bener-bener bikin gue takjub dan gue bener-bener harus bilang Wooow.. banyak filosofi yang terkandung di dalamnya, seperti cincin yang mengibaratkan nafsu dunia yang bisa menjerumuskan manusia dalam kesestan dan Saruman yang dilambangkan bermata satu persis seperti dajjal yang dijelaskan dalam Hadist Nabi saw., selain itu juga "orch" diibaratkan sebagai iblis yang jahat sama seperti iblis yang ga'ib di kehidupan kita. Ada juga adegan di mana para Ent (pohon yang bisa bicara) membalas dendam terhadap Saruman dengan menyerang Isengard sama seperti bencana alam yang terjadi di dunia ini adalah karena ulah manusia.
Balik lagi ke The Hobbit deh... Jadi,  The Hobbit ini menceritakan kejadian 60 tahun sebelum kejadian di trilogy The Lord Of The Rings yaitu tentang petualangan Bilbo Baggins (Martin Freeman) yang juga pamannya Frodo Baggins yang bertemu dengan Gandalf the grey dan bersama-sama membantu 13 kurcaci (dwarf) dalam petualangan berbahaya merebut harta karun dari dragon Smaug serta masuk ke gua Gollum sehingga menemukan cincin Raja Sauron. Widih.. kebayang ga bakalan dikemas kaya gimana sama pak Peter Jackson ini? Kayanya bakal amazing deh..
Dalam penggarapannya, The Hobbit ini ga jauh beda dari The Lord Of The Rings. Dari lokasi syuting masih mengambil tempat di New Zeland, para aktor dan aktris seperti Ian McKellen sebagai Gandalf, Hugo Weaving sebagai Elrond, Cate Blanchett sebagai Galadriel, Christopher Lee sebagai Saruman dll masih sama, hanya saja film ini adalah proyek kerja sama antara 2 rumah produksi yaitu New Line Cinema dan MGM Pictures. Sang sutradara cukup banyak ambil alih di pembuatan The Hobbit ini, selain sebagai sutradara, Peter Jackson juga sebagai produser dan ga mau ketinggalan terlibat dalam pembuatan skenario juga. Yaiyalah, dia kan penggemar berat sastra-sastra karangan mbah J.R.R. Tolkien sejak umur 18 tahun, ga heran kalo imajinasi J.R.R. Tolkien udah menyatu ama dia alias dia bisa menuangkan tulisan-tulisan J.R.R. Tolkien ke dalam sebuah film.
Jadi semakin rindu sama film The Lord Of The Rings terutama rindu sama si elf yang juga terlibat dalam misi melindungi Frodo sang pembawa cincin untuk dimusnahkan di Mount Doom yang berada di Mordor, siapa lagi kalo bukan Legolas (Orlando Bloom) ummm..^^ Denger-denger tokoh Legolas ini, kalo di The Hobbit baru akan muncul di seri ke duanya (arghh.. sampai kapan ku harus menunggu). Bukan legolas aja tapi juga kedua rekannya Aragorn dan Gimli juga ga akan kita temuin di An Unexpected The Journey.
Oh ya, masih inget ga kalo The Lord Of The Rings ini pernah meraih penghargaan Academy Awards 2004 dan menyapu bersih semua nominasi yang diperolehnya yaitu 11 buah (beuh.. sebanding dengan modal yang dikeluarkannya). Selain itu The Lord Of The Rings juga memenangkan film terbaik Oscar dengan meraih 6 piala (ck ck ck.. ga salah kalo gue bilang ini film terbaik dunia sepanjang masa ngalahin Titanic sama Avatar, menurut gue ya..!!) Akankah The Hobbit ini mampu menarik perhatian jutaan penonton bahkan meraih banyak penghargaan seperti trilogy The Lord Of The Rings terdahulu? Kita lihat di 14 Desember nanti^^.



The Fellowship Of The Rings 
23 Desember 2001


The Two Towers
22 Desember 2002


The Return Of The King
17 Desember 2003


The Hobbit: An Unexpected The Journey
cooming soon : 14 Desember 2012

Beberapa novel fantasi karya J.R.R. Tolkien
The Hobbit diterbitkan pada tahun 1937
dan
The Lord Of The Rings diterbitkan pada tahun 1954-1955